Pengertian DevOps – Belajar Dasar Dasar DevOps

  • IntialBoard
  • Dec 29, 2022
Pengertian DevOps

Kita sudah tahu nih sekarang apa aja masalah yang biasanya muncul saat proses pengembangan aplikasi. Salah satu poin yang kita bahas adalah struktur tim yang tertutup, utamanya antara Developer dan IT Operations. Lantas, bagaimana dong cara memadamkan api pergolakan di antara keduanya?

Solusinya adalah memadukan dan mengolaborasikan kedua tim tersebut (Developer dan IT Operations) dengan sebuah kultur yang baik. Tahukah Anda? Fakta menariknya, istilah DevOps merupakan gabungan kata dari Developer (atau Development) dan IT Operations (atau Operations).

Pengertian DevOps

Catatan: Jika ingin memahami setiap fase yang tertera pada gambar, silakan baca selengkapnya di halaman berikut.

Jadi, jika Anda berpikiran bahwa DevOps itu adalah sebuah posisi pekerjaan atau sebatas aktivitas yang hanya bergelut dengan Docker, Jenkins, dan Kubernetes, sepertinya Anda keliru. Mari kita luruskan.

DevOps adalah kombinasi dari filosofi kultur/budaya, sekumpulan praktik, dan rangkaian alat (tools) yang dapat meningkatkan kemampuan organisasi/perusahaan untuk menyajikan (deliver) aplikasi atau perangkat lunak secara cepat [1].

Itu artinya, perusahaan mampu mengembangkan dan memperbaiki produk mereka dengan lebih cepat ketimbang menggunakan model pengembangan aplikasi dan proses manajemen infrastruktur yang tradisional, seperti model Waterfall yang kita bahas sebelumnya. Dengan prosedur yang cepat, memungkinkan perusahaan untuk melayani pengguna dengan lebih baik dan mampu bersaing secara lebih efektif di pasar.

Seperti yang sudah dijelaskan, DevOps merupakan kombinasi dari filosofi kultur, praktik, dan tools. Jika Anda bingung dengan ketiga istilah tersebut, berikut adalah uraiannya.

Filosofi kultur atau budaya yang dimaksud adalah dengan menghilangkan segala hambatan yang terjadi pada proses pengembangan aplikasi dan menerapkan berbagi tanggung jawab yang sesuai ke masing-masing tim.

Lanjutkan Ke :  Implementasi DevOps Bagian 1

Praktik di sini bertujuan untuk mencapai kecepatan dan kualitas proses pengembangan aplikasi, yakni dengan merampingkan prosedur terkait bagaimana cara tim bekerja.

Tools yang dimaksud adalah dengan memanfaatkan peralatan atau perangkat lunak yang selaras dengan proses pengembangan aplikasi dan mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang agar tidak dilakukan secara manual. Dengan demikian, hal itu dapat membuat proses rilis menjadi lebih efisien dan aplikasi menjadi lebih andal.

Intinya, DevOps menekankan kolaborasi dan efisiensi yang elok sehingga tim dan perusahaan bisa berinovasi lebih cepat. Dengan begitu, pengguna pun akan berkenan memberikan feedback yang berkualitas sehingga berujung pada peningkatan nilai bisnis perusahaan.

Dengan mengimplementasikan DevOps, tim yang sebelumnya saling tertutup dan terpisah (yakni Developer dan IT Operations) pada akhirnya mampu bersatu, berkolaborasi, dan berkomunikasi untuk mengoptimalkan produktivitas. Ucapkan selamat tinggal pada kekisruhan yang terjadi pada internal perusahaan dan mari ciptakan suasana yang lebih damai.

ilustrasi mengimplementasikan DevOps

Nah, itulah materi tentang pengertian DevOps. Semoga dengan pembahasan ini, Anda bisa makin paham dengan terminologi DevOps.

Selanjutnya, kita perlu mengerti manfaat-manfaat apa saja yang akan didapat bila menerapkan DevOps. Tentunya ada banyak, ya. Apa sajakah itu? Yuk, kita cari tahu jawabannya di materi berikutnya!

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *