Rangkuman Dasar Dasar Jaringan Komputer

  • IntialBoard
  • Jan 18, 2023
ilustrasi jaringan komputer dasar

Pada dasarnya, jaringan komputer atau bisa disebut jaringan saja adalah kumpulan (umumnya terdiri dari dua atau lebih) komputer atau perangkat keras lain yang saling terhubung, baik melalui kabel maupun nirkabel, sehingga memungkinkan mereka untuk bertukar informasi.

Jaringan komputer mirip seperti lingkungan sosial, di mana terdiri dari kumpulan orang yang saling mengenal, secara reguler bertukar informasi, dan mengoordinasikan kegiatan bersama. Mudah ‘kan memahaminya?

Sejatinya, Anda bisa kok membuat jaringan komputer sendiri secara sederhana menggunakan perangkat yang disebut switch untuk menghubungkan semua PC (Personal Computer) alias komputer pribadi yang Anda miliki satu sama lain. Voilà! Anda pun memiliki sebuah jaringan.

ilustrasi metropolitan area network

Masih terlalu rumit? Mari kita ambil contoh yang lebih mudah dan akrab dengan kehidupan sehari-hari. Hubungkanlah perangkat jemala nirkabel (headset wireless) dengan ponsel cerdas (smartphone) Anda. Ta-da! Anda pun berhasil membuat sebuah jaringan. Sederhana, ‘kan?

ilustrasi jaringan personal area network

 

Pada contoh pertama, itu adalah bentuk dari LAN (Local Area Network), sedangkan yang kedua ialah PAN (Personal Area Network). Anda akan mempelajarinya lebih dalam di submodul selanjutnya.

Berikut adalah beberapa keuntungan atau manfaat terkait hadirnya jaringan komputer:

  • Konektivitas dan komunikasi
  • Berbagi data
  • Akses internet
  • Pengelolaan dan keamanan data

Tentunya masih amat banyak manfaat jaringan komputer yang lain. Namun, di submodul ini cukup itu saja yang perlu Anda ketahui. Bila masih penasaran apa saja manfaat-manfaat yang lain, Anda bisa mencarinya lebih lanjut di internet.

Tipe-Tipe Jaringan Komputer

Sesungguhnya ada banyak tipe-tipe jaringan komputer di dunia ini, tetapi kita hanya akan mempelajari beberapa di antaranya saja yang memang umum dan kerap dijadikan acuan di pembelajaran jaringan. Kita akan mulai dari Personal Area Network, Local Area Network, Metropolitan Area Network, dan akhirnya Wide Area Network.

Personal Area Network (PAN)

Personal Area Network alias PAN adalah tipe jaringan dengan cakupan terkecil dan sangat pribadi bagi penggunanya. PAN menghubungkan perangkat elektronik yang berada dalam jangkauan pengguna. Ukuran konektivitas PAN berkisar dari sekian sentimeter hingga beberapa meter (umumnya hingga 10 meter).

Local Area Network (LAN)

Local Area Network, atau disingkat LAN, adalah jaringan komputer yang memiliki cakupan area geografis yang relatif kecil. Pada tipe jaringan ini, jarak komputer satu sama lain cukup berdekatan, seperti halnya di dalam satu kantor atau gedung yang sama.

Jumlah komputer yang terhubung dalam LAN dapat bervariasi, mulai dari hitungan jari, belasan, atau bahkan ratusan unit–selama komputer-komputer tersebut masih berada di satu wilayah yang bisa dijangkau oleh peralatan jaringan Anda.

Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan komputer yang menghubungkan komputer dalam area metropolitan, bisa berupa satu kota besar, beberapa kota besar dan kecil, atau area luas tertentu dengan banyak bangunan.

Cakupan MAN lebih besar dari LAN, tetapi lebih kecil dari WAN–akan kita bahas nanti. Meski namanya Metropolitan Area Network, tipe jaringan ini tidaklah mesti berada di perkotaan. Istilah “metropolitan” menyiratkan ukuran jaringan, bukan demografi wilayah yang dilayaninya.

Pada praktiknya, jaringan MAN sering kali digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan LAN dalam satu kota yang sama yang jaraknya cukup jauh dan tidak dapat dihubungkan melalui kabel sederhana atau koneksi nirkabel.

Berikut adalah beberapa perusahaan dan organisasi yang sekiranya memerlukan jaringan MAN, antara lain :

  • Institusi pemerintahan yang membutuhkan koneksi tepercaya untuk support kebutuhan data dan sistem.
  • Institusi pendidikan yang membutuhkan koneksi untuk mendukung program sekolah online.
  • ISP (Internet Service Provider) atau Penyedia Layanan Internet yang memerlukan koneksi dari atau ke IIX (Indonesia Internet Exchange).
  • Perusahaan yang memerlukan koneksi berkapasitas besar dari atau ke DC (Data Center) dan DRC (Disaster Recovery Center).
  • Perusahaan yang memerlukan koneksi dari atau ke Kantor Pusat dengan Kantor Cabang.
  • Perusahaan yang memerlukan koneksi untuk sistem data cadangan atau untuk keperluan integrasi sistem IT antar departemen.

Wide Area Network (WAN)

Laksana namanya, Wide Area Network (WAN) mencakup wilayah geografis yang sungguh luas hingga mampu menjangkau lintas provinsi, lintas negara, bahkan lintas benua; dan umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN yang jaraknya relatif berjauhan.

ilustrasi wide area network

 

Salah satu contoh praktik penggunaannya adalah WAN kerap dimanfaatkan oleh perusahaan besar untuk menghubungkan semua jaringan kantor mereka, di mana setiap kantor biasanya memiliki jaringan LAN sendiri, dan LAN tersebut terhubung melalui WAN. Misal, perusahaan dapat memanfaatkan jaringan WAN untuk menghubungkan kantor cabang mereka yang berada di Jakarta dengan kantor pusat yang ada di Sydney.

Sejarah Internet

Internet bermula dari jaringan kecil yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), dibangun oleh Departemen Pertahanan (Department of Defense) Amerika Serikat pada tahun 1969 untuk menghubungkan instalasi pertahanan.

Pada tahun 1973, protokol jaringan yang dipakai dari awal, yakni NCP (Network Control Protocol), digadang-gadang akan digantikan oleh TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). NCP hendak diganti karena ia hanya mendukung komunikasi host-to-host (perangkat ke perangkat) dalam jaringan yang sama. Tentu saja itu tidak memenuhi kebutuhan yang pada saat itu menginginkan jaringan yang dinamis, terbuka, dan andal.

Pada tahun 1974, makin banyak jaringan yang terhubung dengan ARPANET. Beginilah rupa dari jaringan ARPANET pada tahun 1974.

ilustrasi jaringan peta amerika serikat

Kemudian, TCP/IP distandardisasi dari tahun 1978 sampai 1981. Hingga akhirnya, pada tanggal 1 Januari 1983 (dikenal sebagai “flag day”), NCP secara resmi dianggap usang dan ARPANET mengubah protokol jaringan intinya dari NCP ke TCP/IP protocol suite yang lebih fleksibel dan kuat.

Selanjutnya, pada pertengahan 1980-an, ARPANET banyak digunakan oleh para researcher (peneliti) dan developer (pengembang). Namun, tak ayal, banyak komunitas dan organisasi dengan berbagai macam latar belakang pun ikut berperan, berpartisipasi, dan bergabung ke ARPANET.

Tak selang berapa lama, ARPANET mulai mencapai batas kemampuannya. Lantas, masuklah National Science Foundation (NSF) mendirikan jaringan nasional yang dirancang untuk menyediakan akses ke superkomputer besar (digunakan untuk menemukan bilangan prima baru dan menghitung orbit galaksi nan jauh di sana).

ARPANET secara resmi dinonaktifkan pada tahun 1990. Sementara itu, pada tahun 1995, NSFNET ditutup dan internet secara efektif diprivatisasi. Kala itu, jaringan telah menjadi “Internet”, yakni galaksi komunikasi baru yang siap untuk dieksplorasi dan dihuni sepenuhnya.

Internet kian berkembang, tetapi sayangnya jumlah komputer di internet tak bertambah di awal 1990-an.

data peningkatan penggunaan arpanet

Akan tetapi, sekitar Agustus 1995, ada sekitar 10 juta host di internet. Lima tahun berselang, tahun 2000-an, terjadi ledakan pada jumlah komputer yang begitu fenomenal di internet, yakni lebih dari 100 juta host.

Cara Kerja Internet

Internet di Balik Layar

Seperti yang sudah Anda ketahui, internet adalah kumpulan jaringan yang luas dan terhubung satu sama lain. Istilah “Internet” bisa dikatakan berasal dari konsep interconnected network (jaringan yang saling berhubungan).

Di internet, satu komputer terhubung dengan komputer yang lain dalam suatu jaringan, begitu pula satu jaringan terhubung dengan jaringan yang lain. Dengan demikian, sebuah komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lain di jaringan yang jauh jaraknya berkat internet. Ini memungkinkan pertukaran informasi antarkomputer di seluruh dunia berlangsung dengan cepat.

ilustrasi client server

Komputer bisa saling terhubung satu sama lain melalui kabel, gelombang radio, dan jenis infrastruktur jaringan lainnya. Semua data yang dikirim melalui internet–baik berupa gambar, pesan teks, atau email–diterjemahkan ke dalam kelip cahaya atau listrik (disebut juga “bit”) yang kemudian ditafsirkan oleh komputer penerima. Kabel dan gelombang radio tersebut menghantarkan bit-bit ini dengan kecepatan cahaya. Makin banyak bit yang dapat melewati kabel dan gelombang radio dalam satu waktu, artinya makin cepat pula internet bekerja.

Data yang dikirim via internet dari komputer pengirim ke komputer tujuan akan bergerak melalui satu router ke router lainnya. Data dalam dunia komputer berbentuk bit. Bit merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner yang ditunjukkan dengan nilai angka 1 dan 0, hanya itu. Tak penting apakah datanya berupa gambar, video, ataupun lagu, apa pun di internet direpresentasikan dan dikirim sebagai bit.

Konsep Distributed Networking

Internet itu terbentuk dari jaringan independen dengan jumlah yang luar biasa banyak. Hal yang menarik tentang sistem ini adalah internet sepenuhnya terdistribusi. Sistem seperti ini disebut juga sebagai Distributed Networking alias Jaringan yang Terdistribusi.

ilustrasi internet global

Secara definisi, distributed networking adalah sistem jaringan yang saling berhubungan, tetapi independen, dan umumnya tersebar di beberapa lokasi geografis. Seperti itulah internet. Dengan kata lain, internet tidak bergantung pada mesin individu mana pun. Semua komputer atau perangkat yang dapat mengirim dan menerima data dengan cara yang benar (misal menggunakan protokol jaringan yang benar) bisa menjadi bagian dari internet.

Proses Pengiriman Data

Anggaplah Anda ingin memutar lagu di music streaming platform seperti Spotify melalui komputer. Mungkin di pandangan kita, komputer akan terhubung langsung ke server Spotify dan lantas mengirimkan lagu melalui jalur langsung dan khusus (direct and dedicated line).

ilustrasi jaringan komputer nyata

 

Akan tetapi, nyatanya bukan seperti itu cara kerja internet. Andai kata internet punya koneksi semacam itu, tak mungkin rasanya untuk tetap menjaga semua sistem tetap berfungsi dengan normal selagi jutaan pengguna dalam waktu yang bersamaan menggunakan internet. Terlebih lagi, tidak ada jaminan bahwa setiap kabel dan komputer bekerja sepanjang waktu. Sebaliknya, data berjalan di internet secara tidak langsung (less direct). Apa maksudnya?

Proses pengiriman data di internet cukuplah menarik. Pasalnya, jalur yang ditempuh tak mesti tetap. Jalur data dapat berubah di tengah proses komunikasi antarkomputer berlangsung.

Data di internet berpindah dari satu komputer ke komputer lain dalam bentuk packet dan ia bergerak layaknya kita mengendarai mobil. Tergantung pada kemacetan lalu lintas atau kondisi jalan, kita mungkin akan memilih–atau terpaksa–mengambil rute yang berbeda setiap kali bepergian ke tempat yang sama.

Selain itu, sama halnya seperti kita bisa mengangkut segala macam barang di dalam mobil, banyak jenis data digital juga yang dapat dikirim menggunakan packet. Namun, tentunya ada beberapa batasan.

Bandwidth, Throughput, dan Latency

Bandwidth, throughput, dan latency adalah istilah yang saling berkaitan, tetapi masing-masing merujuk pada hal yang berbeda. Ketiganya kerap menimbulkan kebingungan bagi banyak orang, malah sering kali tertukar. Maka dari itu, simak dengan saksama ya!

Bandwidth

Bandwidth adalah kapasitas transmisi maksimum dari sebuah perangkat. Bandwidth diukur dengan bit rate, yakni jumlah bit yang dapat kita kirim selama periode waktu tertentu, biasanya diukur dalam detik, seperti Kbps (Kilobit per second), Mbps (Megabit per second), atau Gbps (Gigabit per second).

Throughput

Throughput adalah jumlah aktual data yang berhasil dikirim atau diterima melalui jaringan. Throughput disajikan dalam satuan Kbps, Mbps, atau Gbps. Jumlah data pada throughput dapat berbeda dari bandwidth karena berbagai masalah teknis, termasuk packet loss, jitter, latency, dan lainnya.

Latency

Latency atau latensi adalah jumlah waktu yang dibutuhkan data untuk berpindah dari titik asal ke titik tujuan dan kembali lagi ke titik asal (dikenal juga sebagai round trip atau perjalanan bolak-balik). Latensi sering kali dipakai untuk mengukur delay (penundaan) pada komunikasi client dan server.

Lanjutkan Ke :  Pengenalan Dasar Jaringan Komputer

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *